Wednesday, March 20, 2013

Hari Kesehatan Mulut Sedunia – World Oral Health Day


hari kesehatan mulut sedunia - world oral health day

Tanggal 20 Maret merupakan Hari Kesehatan Mulut yang diperingati oleh masyarakat di seluruh dunia. Hari Kesehatan Mulut Sedunia ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, di mana kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu indikator kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Gigi juga berpengaruh terhadap rasa percaya diri seseorang dan kesan yang timbul dari orang lain. Adanya gigi yang tampak kurang rapi atau beberapa gigi yang hilang akan mempengaruhi penampilan, tingkat kepercayaan diri, dan kesan kepribadian yang timbul. Gigi yang berlubang dapat menimbulkan nyeri dan mengganggu konsentrasi belajar, kerja, dan aktivitas sehari- hari lainnya.

Hari Kesehatan Mulut Sedunia juga mengingatkan kita bahwa meskipun jumlah layanan kesehatan semakin meningkat dan semakin terjangkau, 90% jumlah penduduk di dunia masih beresiko mengalami penyakit gigi seperti gigi berlubang dan penyakit gusi. Oleh karena itu mulai hari ini, dimulai dari diri sendiri, kita biasakan pola hidup yang lebih baik, mengatur pola makan yang baik, menjaga kebesihan gigi dan mulut dengan baik, serta kontrol rutin ke dokter gigi untuk tindakan pencegahan apabila ada penyakit gigi dan gusi. Ironis sekali penyakit gigi kronis yang dapat menurunkan kualitas hidup seseorang ternyata dapat dicegah dengan prosedur yang sederhana. Perawatan tumpatan sewarna gigi, fluoride, sealant gigi sekarang sudah banyak tersedia.

Dianjurkan untuk membiasakan anak kecil menyikat giginya segera setelah gigi sulung pertamanya tumbuh pada usia sekitar enam bulan, serta memperkenalkan anak kecil dental floss pada usia tiga – empat tahun.

Lubang gigi pada anak kecil karena minum susu botol sebelum tidur juga dapat dicegah. Gigi yang berlubang besar dapat dilakukan perawatan saluran saraf, sehingga tidak perlu dicabut dan gigi tersebut masih dapat bertahan dan berfungsi dengan baik. Gigi yang telah hilang dapat diganti dengan gigi tiruan dengan berbagai macam pilihan untuk mengembalikan fungsi kunyah, fungsi bicara, serta estetik wajah.

Visi ke depannya, selain dokter gigi meningkatkan kualitas serta keterjangkauan pelayanannya, masyarakat juga perlu berperan aktif. Tidak hanya dari kalangan dokter gigi, namun dari kalangan mana pun Anda, marilah kita lebih proaktif lagi meningkatkan kesadaran serta membiasakan diri beserta kerabat terdekat dan komunitas Anda menuju lifestyle yang lebih baik, kesehatan gigi dan seluruh tubuh yang lebih baik, sehingga penyakit dapat dicegah, serta tetap awet muda.

0 comments:

Post a Comment