Abad
17 di Eropa terdapat insiden meninggalnya bayi di usia tumbuhnya
gigi susu / sulung (6 bulan – 2 tahun 6 bulan). Pada saat itu, dengan cepat menyebar
kepercayaan bahwa gigi sulung bayi yang akan tumbuh dapat mengakibatkan
kematian. Begitu juga ada pendapat yang menyatakan demam yang tinggi merupakan
salah satu gejala akan tumbuhnya gigi sulung. Benarkah kabar- kabar tersebut?
Jawabannya tidak benar sama sekali.
Gigi
sulung yang akan tumbuh menembus gusi terkadang menimbulkan rasa nyeri bagi si
kecil, yang membuat orang tua menjadi khawatir, mengganggu tidur atau aktivitas
orang tua. Berikut 10 gejala terkait dengan tumbuhnya gigi sulung.
- Mudah marah. Menurut survey para orang tua, gejala mudah marah adalah gejala yang paling umum terjadi terkait dengan tumbuhnya gigi sulung.
-
Terbangun tengah malam, atau tidak bisa tidur nyenyak.
-
Tidak mau makan makanan padat, dikarenakan adanya rasa nyeri pada gusi.
-
Menggigit benda- benda di sekitarnya.
-
Meningkatnya jumlah air liur, tampak air liur yang sering menetes dari mulut si kecil.
-
Menggosok- gosok gusinya dengan jari.
-
Menggosok telinga. Gejala yang ini juga cukup umum ditemui pada bayi yang akan tumbuh gigi sulung.
-
Demam ringan. Ingat, jika terjadi demam yang tinggi, waspada adanya penyakit lain, sebab tumbuhnya gigi sulung tidak menyebabkan demam yang tinggi.
-
Kemerah- merahan di wajah.
-
Menghisap jari dan benda- benda lebih sering dari pada biasanya.
Buah hati Anda mungkin akan mengalami
salah satu dari sekian gejala tumbuhnya gigi sulung, namun bisa juga tumbuhnya
gigi sulung tidak menimbulkan gejala apa- apa. Gejala- gejala yang telah
dijelaskan di atas merupakan referensi bagi para orang tua agar mengetahui
adanya gejala tumbuhnya gigi sulung yang normal.
0 comments:
Post a Comment