Karang gigi merupakan massa kumpulan cairan liur dan bakteri. Cairan liur di dalam mulut mengandung banyak zat, salah satunya adalah mineral, seperti kalsium, fosfat, dan lain- lain. Mineral di dalam cairan liur ini dapat mengeras di dalam celah- celah gigi yang sempit bersama- sama dengan bakteri. Kumpulan bakteri dan mineral cairan liur yang mengeras inilah yang akan membentuk karang gigi. Setiap individu memiliki potensi terbentuknya karang gigi. Karang gigi biasanya tidak menimbulkan keluhan, karena itu pada umumnya orang- orang tidak mengetahui adanya karang gigi yang sedang terbentuk dan bertambah banyak. Keluhan yang timbul biasanya berupa bau mulut.
Karang gigi umumnya terdapat pada leher gigi dari sisi belakang gigi- gigi depan rahang bawah, pada kasus yang sangat ekstrim karang gigi dapat ditemukan pada bagian leher dan sisi permukaan kunyah semua gigi.
Selain mengakibatkan bau mulut kurang sedap, karang gigi juga dapat mengakibatkan radang gusi. Radang gusi bisa berupa gusi mudah berdarah, atau gusi menjadi turun / melorot. Gusi yang mengalami penurunan akan mengakibatkan akar gigi menjadi kelihatan dan tidak terlindungi. Akar gigi yang tidak terlindungi ini sangat sensitif terhadap adanya makanan atau minuman dingin, jika terkena makanan atau minuman dingin akan mengakibatkan rasa ngilu. Intensitas rasa ngilunya berbeda- beda antar individu. Gusi yang mengalami penurunan akan membuat gigi terlihat lebih panjang, hal ini seringkali mengganggu estetika senyum.
Jika dibiarkan dan gusi menjadi turun sedemikian parah, karang gigi dapat juga mengakibatkan kerusakan struktur tulang rahang penyangga gigi- gigi. Gigi- gigi dapat mengalami kegoyangan derajat ringan hingga sangat berat sehingga kehilangan daya kunyahnya, sangat mengganggu, dan harus dicabut.
Karang gigi yang terselip di antara gigi- gigi juga dapat mengakibatkan rasa nyeri saat menggigit makanan.
Karang gigi menempel dengan kuat pada permukaan gigi sehingga menyikat gigi tidak efektif sama sekali untuk membersihkan karang gigi.
Ketahuilah dampak- dampak buruk dari adanya karang gigi yang menumpuk serta tidak mungkin bagi sikat gigi untuk membersihkannya. Oleh karena itu dianjurkan kontrol teratur ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk melakukan pembersihan karang gigi (untuk kasus karang gigi yang terbentuk dengan cepat dianjurkan setiap empat bulan sekali). Tidak perlu takut sebab prosedur pembersihan karang gigi menggunakan instrumen khusus yang tidak menimbulkan rasa nyeri / linu.
0 comments:
Post a Comment