Saturday, November 24, 2012

Membiasakan buah hati Anda ke dokter gigi sejak usia dini


Menurut Asosiasi Dokter Gigi Anak- Anak Amerika, kunjungan pertama si kecil ke dokter gigi adalah segera setelah gigi sulung pertama tumbuh (sekitar usia 6 bulan) dan selambat- lambatnya saat menginjak ulang tahun usia pertamanya. Sangat dini? benar.

gigi sehat si kecilAlasan anjuran kunjungan pertama ke dokter gigi bagi si kecil segera setelah gigi sulung pertamanya tumbuh adalah karena semakin dewasa anak tersebut (usia 5 tahun ke atas), resiko terjadinya penyakit gigi seperti gigi berlubang semakin tinggi. Gigi- gigi anak dengan usia 4-5 tahun sangat beresiko berlubang karena anak kecil belum bisa menyikat gigi dengan benar. Lubang gigi dapat hanya mengenai satu dua gigi atau hampir menyeluruh, semuanya tergantung cara menyikat gigi dan pola makan. Seringkali orang tua membawa buah hatinya berkunjung ke dokter gigi untuk pertama kalinya saat mengalami nyeri hebat akibat gigi berlubang. Apabila anak usia 4-5 tahun baru berkunjung ke dokter gigi untuk pertama kalinya dengan gigi yang berlubang dan cekot- cekot, akan timbul stres dan rasa takut yang luar biasa, apalagi bertemu dengan dokter gigi dengan segala peralatannya yang masih asing baginya, maka akan timbul penolakan. Situasi ini merupakan kasus yang tidak mudah. Apabila si kecil takut, menangis, dan menolak perawatan giginya yang berlubang, maka rasa nyeri yang dirasakannya tidak akan membaik, makan menjadi susah, nafsu makan menurun. Apabila perawatan gigi si kecil yang berlubang dipaksakan, maka akan menimbulkan trauma bagi si kecil kelak hingga dewasa (trauma ke dokter gigi).

Oleh karena itu, sangatlah bijaksana untuk membawa buah hati Anda ke dokter gigi pada usia sedini mungkin. Pada usia yang sangat dini resiko gigi berlubang masih kecil. Dokter gigi dapat melakukan perkenalan kepada buah hati Anda mengenai alat- alat dokter gigi, melakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara sederhana, melakukan pembersihan gigi dan gusi. Serangkaian kegiatan 'perkenalan' ini bertujuan agar  si kecil merasa familiar dengan suasana praktek dokter gigi dan perawatan gigi, sehingga di kemudian hari tidak timbul rasa takut pada si kecil. Biasanya dalam 2-3 kunjungan awal ke dokter gigi telah menimbulkan rasa percaya dan kedekatan si kecil dengan dokter giginya. Apabila pada beberapa kunjungan awal ditemukan masalah gigi, maka perawatannya jauh lebih sederhana dibanding gigi berlubang dengan keluhan nyeri yang hebat. 

Selain kegiatan perkenalan, kunjungan pertama ke dokter gigi juga dapat dimanfaatkan bagi orang tua untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana cara menjaga kesehatan gigi dan gusi dengan baik dan benar (mengingat anak kecil belum bisa menyikat gigi dengan benar, dan belum terbentuk kesadaran akan pentingnya kebersihan gigi). Bagaimana pola makan yang tidak mengganggu kesehatan gigi dan gusi. Urutan tumbuhnya gigi- gigi permanen. Mengetahui gejala- gejala susunan gigi berdesakan sejak dini. Apa saja kebiasaan buruk si kecil yang perlu dihindari agar tidak terjadi masalah terhadap giginya kelak saat dewasa. Berbagai macam materi edukasi dokter gigi akan menimbulkan rasa tanggung jawab si kecil terhadap kebersihan dan kesehatan gigi dan gusinya.

0 comments:

Post a Comment