Bayangkan saat
kunjungan Anda ke dokter gigi, pak dokter/ bu dokter gigi memeriksa gigi Anda,
kemudian menunjukkan kepada Anda melalui layar monitor ada satu, dua, tiga,
empat……. Lubang pada gigi. Mengagetkan sekali jika gigi-gigi yang tidak pernah
terasa sakit ternyata sudah ada 4 buah yang berlubang? Jangan keburu kecewa,
perhatikan dan ingat baik- baik lokasi lubang yang terdapat pada gigi. Mungkin
ada yang terlewatkan, atau mungkin Anda menggosok gigi terlalu keras?
Letak lubang yang
sering terjadi pada gigi adalah sebagai berikut:
Celah- celah yang terdapat di
permukaan kunyah gigi belakang.
Sisi
permukaan gigi belakang (geraham kecil dan geraham besar) atas dan bawah
memiliki banyak celah- celah sempit. Celah sempit ini merupakan lokasi yang
sering mengawali lubang gigi.
Daerah kontak antara dua gig yang
bersebelahan.
Pada
daerah kontak gigi yang bersebelahan juga berupa celah menyempit, apalagi jika
ada tambalan yang kurang pas atau gigi yang patah, akan menjadi markas bagi
sisa makanan dan plak. Sikat gigi pun juga sulit untuk menjangkaunya. Untuk
membersihkan daerah kontak antara dua gigi yang bersebelahan silahkan
menggunakan dental floss/ benang gigi.
Tepi tambalan/ tumpatan, mahkota
gigi tiruan.
Terkadang
batas antara tambalan, mahkota gigi tiruan tidak mulus dan rata seperti yang
diharapkan. Daerah batas antara gigi dan tambalan atau mahkota gigi tiruan yang
tidak rata merupakan lokasi strategis bagi plak yang akan mengakibatkan lubang.
Hati- hati untuk gigi yang diselubung mahkota gigi tiruan, proses kerusakan gigi
hanya terjadi pada gigi yang ada di dalam mahkota gigi tiruan, sedangkan
mahkota gigi tiruan tidak bisa rusak karena plak, hal ini sering tidak disadari
karena lubangnya tertutupi oleh adanya mahkota gigi tiruan.
Leher gigi.
Leher
gigi sering menjadi berlubang karena konsumsi minuman yang mengandung asam seperti minuman
berenergi, minuman berkarbonasi, alcohol. Menyikat gigi yang terlalu keras juga
dapat merusak enamel pada leher gigi. Lubang pada leher gigi dapat
mengakibatkan rasa ngilu yang hebat terlepas dari besar kecilnya lubang.
Akar gigi.
Adanya
penyakit gusi dan tulang yang menyangga gigi karena infeksi dapat mengakibatkan
gusi menjadi turun dan akar gigi menjadi terlihat. Akar gigi tidak tersusun
oleh enamel/ email. Struktur akar gigi tidak sekuat email, sehingga rentan
berlubang.
Gigi yang berada tepat di samping gigi
tiruan lepasan.
Sisa
makanan mudah terjebak di antara gigi tiruan lepasan dan gigi. Adanya kawat
klamer yang merangkul gigi (untuk retensi gigi tiruan lepasan) juga merupakan
lokasi yang potensial menjadi markas sisa makanan dan plak.
Dengan mengetahui lokasi pada gigi yang
sering berlubang, Anda akan semakin teliti dalam membersihkan permukaan-
permukaan gigi. Di samping itu penting juga untuk periksa ke dokter gigi untuk
menambal ulang tambalan yang sudah bocor atau permukaannya kurang rata sehingga
menjadi tempat berkumpulnya plak.
0 comments:
Post a Comment